Perlindungan Anak di Sekolah: Tanggung Jawab Hukum yang Tak Boleh Diabaikan
Perlindungan dan keselamatan anak dalam lingkungan sekolah harus menjadi perhatian utama dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Hukum telah mengatur dan memberikan penegasan bahwa setiap anak memiliki hak untuk dilindungi dari berbagai macama bentuk bentuk kekerasan, pelecehan, dan diskriminasi di tempat pendidikan. Sayang beribu sayang, realitasnya, masih banyak kasus pelanggaran, perbuatan melawan hukum yang terjadi di sejumlah institusi pendidikan.
Peran dan tanggung jawab hukum dalam perlindungan anak di sekolah mencakup berbagai aspek, mulai dari awal pencegahan, penanganan kasus terjadi, hingga pertanggungjawaban atas kelalaian dan atau kesengajaan. Yang paling utama, di lingkungan sekolah haruslah memiliki tanggung jawab, kepedulian, moral dan kewajiban untuk mau menciptakan kebijakan yang jelas terkait perlindungan anak, termasuk didalamnya tata cara pengaduan yang mudah diakses bagi siswa dan staf. Lebih lanjut, tenaga pendidik dan tenaga pendukung diharapkan untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap isu perlindungan, keamanan dan keselamatan anak serta mengidentifikasi setiap tanda-tanda potensial dari adanya pelanggaran.
Dalam konteks hukum, setiap sekolah wajib tunduk terhadap aturan dari undang-undang dan peraturan pelaksanaannya yang berkaitan dengan perlindungan anak, setiap pelanggaran terhadap aturan ini dapat berdampak serius, termasuk sanksi hukum yang tegas dan memberikan efek jera bagi pelaku dan pihak yang lalai dan atau sengaja melanggar dalam menjalankan tugasnya.
Pentingnya perlindungan anak di sekolah harus disertai juga dengan adanya peran aktif dari semua pihak terkait. Orang tua harus aktif dalam mengawasi kondisi anaknya, aktif berkomunikasi dengan pihak sekolah dan melaporkan setiap bentuk penyalahgunaan yang terdeteksi dan atau patut diduga adanya tindak pelanggaran. Tentang Pendidikan Hak dan Perlindungan Anak: perlu mengedukasi siswa secara reguler tentang hak-hak mereka dan cara mengatasi situasi yang membahayakan atau merugikan mereka secara fisik, emosional, atau psikologis sementara itu, pemerintah juga diharapkan perannya untuk memberikan dukungan yang memadai dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus-kasus perlindungan anak.
Perlunya memperkuat kesadaran hukum dan tanggung jawab kolektif, terhadap perlindungan anak di sekolah bukan hanya menjadi slogan, tetapi harus diwujudkan dalam komitmen nyata oleh semua pihak terkait. Hanya dengan partisipasi aktif, kerjasama yang kuat dan ketaatan terhadap regulasi yang ada mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi anak-anak
Salam
Tim AHP ADVOKAT